Kenali Penulis

Hamba ALLAH, Pendaki Mahligai Makrifat, Tentera ALLAH yang menyampaikan peringatan ALLAH dengan hak.

Demi ALLAH yang memegang jiwa ini, segala yang dibicarakan di sini hanya sekadar menurut apa yang diperintahkan oleh ALLAH sahaja.

Sunday, May 8, 2016

Kunci Kebangkitan Islam Kedua Di Dalam Al-Quran

Bismillahirrahmanirrahim..
(Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang..)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
(Semoga keselamatan, keberkahan, dan kasih sayang (rahmat) dari Allah SWT menyertai kalian..)

3 kunci Kebangkitan Islam Kedua.

Ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang pemberi peringatan lalu mereka mendustakannya; kemudian Kami kuatkan (mereka) dengan pemberi peringatan yang ketiga, lalu mereka berkata: "Sesungguhnya kami diutus kepada kamu."
(Quran ; Surah Yasin : ayat 14)

Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat.
(Quran ; Surah Ali-Imran : ayat 33)

Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian daripada engkau sendiri dari Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa putera Maryam; dan Kami telah mengambil daripada mereka perjanjian yang teguh.
(Quran ; Surah Al-Ahzab : ayat 7)

Al-Quran adalah mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW. Mukjizat adalah satu keajaiban. Lebih hebat daripada kejadian Nabi Musa membelah laut, lebih hebat daripada kejadian Nabi Muhammad SAW membelah bulan. Apa yang Allah simpankan di dalam Al-Quran untuk disampaikan kepada umat akhir zaman setelah ketiadaan Nabi dan Rasul adalah tanda kebesaran Allah yang tidak boleh dipertikaikan.

Selama ini kalian sudah memperlakukan kesilapan dalam menilai Al-Quran. Selain mengandungi hukum-hakam Allah, kebesaran Allah, peringatan, dan jalan agama Islam yang lurus, Al-Quran juga mengisahkan tentang apa yang telah berlaku di dunia dan akan berlaku di akhirat. Tetapi ada yang kalian terlepas pandang. Al-Quran sebenarnya mengandungi petunjuk tentang apa yang sedang berlaku di dunia pada saat ini dan akan berlaku di dunia. Allah Maha Bijaksana dalam mengisi KalamNya. Ayat-ayat di bawah berkait rapat dengan tiga ayat kunci Kebangkitan Islam Kedua di atas.

Dan Kami abadikan Nuh di kalangan orang-orang yang datang kemudian.
(Quran ; Surah As-Saffat : ayat 78)

Dan Kami abadikan Ibrahim di kalangan orang-orang yang datang kemudian.
(Quran ; Surah As-Saffat : ayat 108)

Dan Kami abadikan Musa dan Harun di kalangan orang-orang yang datang kemudian.
(Quran ; Surah As-Saffat : ayat 119)

Dan Kami abadikan Ilyas di kalangan orang-orang yang datang kemudian.
(Quran ; Surah As-Saffat : ayat 129)

Allah sahaja yang berhak mengubah ayat-ayatNya mengikut zaman yang Dia kehendaki. Allah memperingatkan kalian supaya jangan merasa cukup dengan ilmu yang ada dengan kalian sekarang. Jiwa orang yang benar-benar beriman akan tunduk dan patuh kepada segala keterangan Al-Quran yang sampai kepada mereka dan tidak memperdebatkan ayat keterangan Allah yang sampai kepada mereka tanpa ilmu dan bukti hanya kerana ianya sesuatu di luar pengetahuan mereka dan bertentangan dengan keinginan mereka.

Kerana pada masa mereka didatangi para rasul (pemberi peringatan) yang diutus kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang nyata, mereka merasa senang (cukup) dengan pengetahuan yang ada pada mereka dan dengan yang demikian mereka pun diliputi oleh azab yang dahulu mereka memperolok-olokkannya.
(Quran ; Surah Ghafir : ayat 83)

Apa sahaja ayat keterangan yang Kami nasakhkan (batalkan), atau yang Kami tinggalkan (atau tangguhkan), Kami datangkan ganti yang lebih baik daripadanya, atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu mengetahui bahawasanya Allah Maha Kuasa ke atas segala sesuatu?
(Quran ; Surah Al-Baqarah : ayat 106)

Apa yang kalian tahu tentang akhir zaman di dalam setiap kitab yang kalian pelajari, termasuk hadith-hadith sahih, itu sebenarnya belum sampai 1/10. Selebihnya Allah simpan di dalam Al-Quran dan diajarkanNya kepada orang-orang tertentu untuk disampaikan kepada semua. 

Dan (ketahuilah bahawa) umat-umat yang terdahulu sebelum mereka telah juga mendustakan, sedang mereka itu belum sampai menerima satu persepuluh daripada apa yang telah Kami beri kepada umat-umat yang terdahulu itu; namun mereka mendustakan para RasulKu (pemberi-pemberi peringatan). Maka perhatikanlah bagaimana dahsyatnya akibat kemurkaanKu.
(Quran ; Surah Saba : ayat 45)

Al-Quran adalah saksi kepada semua kitab-kitab hadith. Tentang Imam Mahdi dan pengikut-pengikutnya juga sudah Allah terangkan dengan jelas di dalam Al-Quran. Berpegang teguhlah kepada Al-Quran. Kunci untuk tadabbur hanya iman dan taqwa. Perbaiki hubungan kalian dengan Allah, insya Allah Allah akan permudahkan kalian untuk memahaminya. 

Dan apa yang Kami wahyukan (ilhamkan) kepadamu adalah yang benar, membenarkan Kitab-kitab sebelumnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui, lagi Maha Melihat dan memerhatikan.
(Quran ; Surah Fatir : ayat 31)

Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih dari kalangan hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang berlaku zalim kepada dirinya sendiri (dengan tidak mengendahkan ajaran Al-Quran), dan di antaranya ada yang bersikap sederhana, dan di antaranya pula ada yang mendahului (orang lain) dalam berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah kurnia yang besar.
(Quran ; Surah Fatir : ayat 32)

Baca hadith sahih mengenai bintang berekor yang bakal muncul di timur. Baca juga tentang hadith-hadith akhir zaman, terutamanya tentang peralihan zaman. Allah mengkhabarkan zaman moden iaitu zaman fitnah dajjal ini bakal berakhir beberapa tahun sahaja lagi.

Dan tidaklah menjadi kebiasaan Tuhanmu membinasakan mana-mana negeri sebelum Dia mengutus ke ibu negeri itu seorang Rasul (pemberi-pemberi peringatan) yang akan membacakan kepada penduduknya ayat-ayat keterangan Kami, dan tidaklah menjadi kebiasaan Kami membinasakan mana-mana negeri melainkan setelah penduduknya melakukan kezaliman.
(Quran ; Surah Al-Qasas ; ayat 59)

Dan tidaklah Kami membinasakan mana-mana negeri, melainkan setelah diutus kepadanya terlebih dahulu, orang-orang yang memberi peringatan.
(Quran ; Surah Ash-Shuara : ayat 208)

Untuk memperingatkan mereka, dan Kami tidak sekali-kali berlaku zalim.
(Quran ; Surah Ash-Shuara : ayat 209)

Tadabbur. Hayati Al-Quran tentang kaum-kaum yang sudah dibinasakan Allah, terutamanya tentang perbezaan antara Nuh, Musa, dan Ibrahim serta penolakan yang dibuat kaum mereka. Allah Maha Teliti. Setiap ayat dan jalan cerita adalah petunjuk untuk sebarang kejadian yang sedang dan bakal berlaku. Al-Quran adalah peringatan dari Allah. Jika kalian gagal untuk bertadabbur dan berpaling dari peringatan yang diberi, walaupun kalian tahu tentang Imam Al-Mahdi dan pengikut-pengikutnya, kemungkinan besar kalian termasuk dalam golongan yang mendustakan mereka.

Allah memulakan penciptaan, kemudian Dia mengulanginya kembali, kemudian kepadaNyalah kamu akan dikembalikan.
(Quran ; Surah Ar-Rum : ayat 11)

Maka adakah Kami telah letih dengan penciptaan yang pertama? Tidak! Bahkan mereka berada dalam keadaan keliru dan ragu-ragu tentang penciptaan yang baru.
(Quran ; Surah Qaf : ayat 15)

Dan demi sesungguhnya, kamu telah tahu penciptaan yang pertama, mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
(Quran ; Surah Al-Waqiah : ayat 62)

"Kenaikan harga buah-buahan tempatan yang hanya berlaku kepada buah-buahan tidak bermusim itu hanya bersifat sementara berikutan cuaca yang panas mengakibatkan pengeluaran buah yang sedikit."
(Pengarah Lembaga Pemasaran Pertanian Persekutuan (Fama) Selangor dan Wilayah Persekutuan, Mansor Omar, 2013)

Dan sesungguhnya Kami telah menimpakan Firaun dan kaumnya dengan musim kemarau dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka insaf mengambil pelajaran.
(Quran ; Surah Al-Araf : ayat 130)

Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Apakah yang diturunkan oleh Tuhan kamu?" Mereka menjawab: "Cerita-cerita dongeng orang-orang dahulu kala.
(Quran ; Surah An-Nahl : ayat 24)

Al-Quran bukan 'kisah dongeng zaman dahulu'. Cukup Allah sebagai saksi antara diri ini dan kalian semua. Demi Allah.

Jika kalian yakin, sama-sama kita berjihad dan sebarkan peringatan-peringatan Allah ini kepada seramai yang mungkin, Muslim dan Non Muslim. Apa pun penerimaan mereka, itu antara mereka dan Allah. Tugas kita hanya menyampaikan, Allah akan permudahkan.

Sunday, February 28, 2016

Jangan Keliru Antara Tipu Daya Dajjal Dan Fitnah Dajjal

Bismillahirrahmanirrahim..
(Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang..)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
(Semoga keselamatan, keberkahan, dan kasih sayang (rahmat) dari Allah SWT menyertai kalian..)

Sumpah Allah yang paling besar selain Bani Tamim sedang berjalan. Sumpah yang menghambakan kebanyakan manusia, Islam dan bukan Islam. Fitnah Dajjal.

Kalian tahu kiamat sudah terlalu hampir. Kalian tahu kita adalah umat akhir zaman. Tapi sayangnya, dengan hanya tahu, tidak bermakna kalian sedar tentang perkara tersebut. Kalian lupa sebelum kiamat, kita akan menempuh zaman Imam Al Mahdi. Puak-puak Dajjal sangat tergugat dengan kedatangan zaman Imam Al Mahdi. Mereka telah dan sedang melakukan pelbagai rancangan untuk menghalangnya. Salah satu agenda mereka adalah melalaikan kalian dengan pelbagai 'permainan' supaya kalian lupa dengan kedatangan zaman tersebut. Mereka ingin kalian sendiri yang menghalang Imam Al Mahdi dan pada masa yang sama mengumpul pengikut-pengikut Dajjal seramai yang mungkin sebelum kedatangannya. Percayalah, selagi kalian masih termakan fitnah Dajjal, kalian sendiri tidak akan yakin dengan Imam Al Mahdi dan pengikut-pengikutnya sewaktu kemunculan mereka nanti.

Jangan keliru antara fitnah Dajjal dan tipu daya Dajjal. Selama ini kalian didedahkan dengan tipu daya Dajjal. Tapi kalian lupa tentang fitnah Dajjal. Fitnah Dajjal lebih berat dan teliti pelaksanaannya. Kalian bukan sahaja sudah termakan fitnah Dajjal. Malah kebanyakan kalian sudah kenyang terlantar dengan fitnah Dajjal.

Minda sedar kalian sudah ditipu bulat-bulat oleh mereka. Kesedaran minda separa sedar kalian pula bergantung kepada hubungan kalian dengan Allah. Hanya orang-orang yang dilindungi Allah akan sedar betapa liciknya Dajjal dan orang-orangnya menyesatkan manusia.

Setelah tahu kebenaran, sungguh diri sedar hakikat begitu ramai rupanya orang yang bakal menjadi pengikut Dajjal. Bahkan orang Islam itu sendiri. Jika iman hanya senipis kulit bawang, jika saat ini kalian masih berada di dalam genggaman dunia, percayalah, kalian tidak akan kuat untuk menghadapi Dajjal.

Dajjal dan orang-orang kuatnya lebih menjiwai Al-Quran dari umat Islam itu sendiri. Mereka mengkafirkan kebanyakan kalian hanya dengan mengkaji Al-Quran dan hadith. Orang yang mahu mengaku Tuhan itu mestilah seorang yang bijak, bukan sebodoh yang kalian sangka. Mereka merancang banyak tipu daya. Tetapi mereka lupa, Allah sebaik-baik penggagal tipu daya. Allah juga punya tipu daya yang lebih hebat dari musuh-musuhNya.

Hayati dan fahami apa yang Allah sampaikan melalui Surah Kahfi. Ada sebab mengapa dalam banyak-banyak surah di dalam Al-Quran, Allah memilih Surah Kahfi untuk mempersiapkan kita dalam menghadapi Dajjal. Al-Quran bukan hanya tulisan semata. Al-Quran adalah sebaik-baik senjata. Hanya kaum yang berfikir akan peka.

Sesungguhnya Kami telah jadikan apa yang ada di muka bumi sebagai perhiasan baginya, kerana kami hendak menguji mereka, siapakah di antaranya yang lebih baik amalnya.
(Quran ; Surah Al-Kahf : ayat 7)

Katakanlah : "Mahukah Kami khabarkan kepada kamu akan orang-orang yang paling rugi amal-amal perbuatannya?
(Quran ; Surah Al-Kahf : ayat 103)

(Iaitu) orang-orang yang telah sia-sia amal usahanya dalam kehidupan dunia ini, sedang mereka menyangka bahawa mereka sentiasa betul dan baik pada apa sahaja yang mereka lakukan."
(Quran ; Surah Al-Kahf : ayat 104)

Sebelum kebenaran itu kami tegakkan dengan setegak-tegaknya, kalian muhasabahlah diri, renung sedalam-dalamnya.

  • Adakah sistem yang kita membesar dengannya itu terlalu sempurna di mata kalian?
  • Adakah Allah ada mengeluarkan apa-apa keterangan yang menyokong sistem tersebut?
  • Adakah sistem tersebut wujud pada zaman Rasulullah SAW?
  • Adakah sistem tersebut lebih mendekatkan kalian dengan Allah atau menjauhkan kalian dariNya?
  • Adakah sistem tersebut membuatkan kalian beriman dengan akhirat atau beriman dengan dunia?
  • Siapakah yang mencipta sistem tersebut?
  • Dengan sistem tersebut, kepada siapakah kalian diperhambakan? Manusia atau Tuhan?

Renung-renungkan.


Saturday, February 27, 2016

Fitnah Ustaz Don Daniyal

Bismillahirrahmanirrahim..
(Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang..)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
(Semoga keselamatan, keberkahan, dan kasih sayang (rahmat) dari Allah SWT menyertai kalian..)

Dengan yakin dan lantangnya mereka menfitnah ustaz tersebut dan menuduhnya yang bukan-bukan. Percakapan mereka yang diselangi dengan ayat yang mengandungi kalimah Allah itu seolah-olah rahsia Allah berada di dalam genggaman mereka.

.... Allah SWT. berfirman ;
"Apakah kamu tertipu dengan kelembutan Ku? Ataukah kamu terlampau berani berbohong kepada Ku? Demi kebesaran Ku, Aku bersumpah akan menurunkan suatu fitnah yang akan terjadi di kalangan mereka sendiri, sehingga orang yang alim (cendekiawan) pun akan menjadi bingung (dengan sebab fitnah itu)".
H.R Termizi

Sumpah Allah sedang berjalan. Sekarang segelintir agamawan negara kita berbeza-beza pendapat dan pandangan tentang Bani Tamim. Ada yang difitnah. Berlaku percanggahan kerana apa yang dipersoalkan itu tiada di dalam hafalan mereka. Allah tiadakan hadith sahih tentang hal tersebut. Hal begitu pun ada yang menuduh sebegitu rupa, apatah lagi setelah kami dedahkan fitnah Dajjal, fitnah terbesar yang pernah wujud di muka bumi ini, agaknya bagaimana pula reaksi mereka.

Bertaubat sebelum terlambat.

Al-Quran Sebaik-baik Senjata

Bismillahirrahmanirrahim..
(Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang..)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
(Semoga keselamatan, keberkahan, dan kasih sayang (rahmat) dari Allah SWT menyertai kalian..)

Ingin diri ingatkan cuaca yang tidak menentu dan apa-apa sahaja bencana yang telah, sedang, dan akan menimpa negara kita juga negara-negara jiran hanyalah amaran Allah sahaja. Azab yang sudah Allah tetapkan nanti lebih dahsyat dari apa yang sedang kalian saksikan. Azab yang sudah pun tercatat di dalam hadith sahih tetapi kalian memandangnya seolah-olah ia masih jauh lagi. Azab yang akan menjadi berita baik bagi orang yang beriman dan berita buruk bagi orang yang engkar.

Ada sebab mengapa Al-Quran diturunkan sebagai mukjizat terbesar Rasulullah SAW. Kalian sudah melakukan kesilapan yang besar jika kalian memperlakukan Al-Quran seperti tulisan biasa yang hanya mengandungi kisah-kisah Nabi dan pengajarannya, juga hukum-hukum Allah. Al-Quran lebih hebat dari apa yang kalian perlakukan. Sudah diri tekankan, senjata orang Islam adalah Al-Quran. Al-Quran bukan sekadar buku yang mengandungi ayat-ayat yg boleh sembuhkan penyakit, halau jin syaitan, bukan sekadar buku yg tak boleh dipijak, dilangkah atau sebagainya, bukan sekadar buku yang perlu berwudhu untuk memegangnya, bukan sekadar buku yang dibaca siang dan malam tanpa memahami maksudnya. Al-Quran lebih dari itu. Semua rahsia alam terkandung di dalam Al-Quran. Allah hanya mendedahkan rahsia tersebut kepada orang tertentu dan menjadi tanggungjawab kami untuk menyampaikannya kepada kalian semua.

Perlu kalian tahu, semua kisah zaman Nabi di dalam Al-Quran yang kalian baca dan tahu sebenarnya sedang berlaku pada waktu ini tanpa kalian sedari. Mengenai fitnah Dajjal dan kedatangan Imam Mahdi juga sudah Allah dedahkan di dalam Al-Quran. Diri tidak memerlukan pengiktirafan manusia dalam menyampaikan peringatan-peringatan tersebut. Allah tidak memandang semua kelulusan yang ada di dunia ini. Sistem yang dengannya kalian membesar itu tidak layak untuk memuatkan rahsia alam Allah. Jangan sesekali kalian terikat dengan sistem tersebut.

Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, mereka berkata: "Sesungguhnya kami telah mendengarnya. Kalau kami mahu, nescaya kami dapat mengatakan (kata-kata) seperti (Al-Quran) ini. Ini tidak lain hanyalah cerita cerita dongeng orang-orang dahulu kala".
(Quran ; Surah Al-Anfal : ayat 31)

Dan demi sesungguhnya! Kami telah mengemukakan kepada umat manusia pelbagai contoh perbandingan dalam Al-Quran ini, supaya mereka mengambil peringatan dan pelajaran.
(Quran ; Surah Az-Zumar : ayat 27)

Berhenti Berprasangka

Bismillahirrahmanirrahim..
(Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang..)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
(Semoga keselamatan, keberkahan, dan kasih sayang (rahmat) dari Allah SWT menyertai kalian..)

Setelah mendengar maklum balas yang diterima oleh sahabat-sahabat perjuangan, semakin jelas apa yang didedahkan Allah kepada diri tentang beberapa golongan dari kalian. Kalian yang mengabaikan peringatan-peringatan ini hanyalah menurut sangkaan kalian semata-mata.

Dan kebanyakan mereka, tidak menurut melainkan sesuatu sangkaan sahaja. Sesungguhnya sangkaan itu tidak sedikit pun berguna untuk menentukan kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan apa yang mereka lakukan.
(Quran ; Surah Yunus : ayat 36)

Ingatlah! Sesungguhnya kepunyaan Allah jualah segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dan mereka yang menyeru sesuatu yang lain Allah sebagai sekutuNya, mereka tidak menurut (sesuatu keyakinan). Mereka hanya menurut sangkaan semata-mata, dan mereka hanyalah orang-orang yang menduga-duga.
(Quran ; Surah Yunus : ayat 66)

Diri tidak bertanggungjawab dengan apa sahaja yang kalian lakukan. Itu antara kalian dan Allah. Tugas diri hanyalah menyampaikan apa yang diperintahkanNya sahaja.

Maka sesungguhnya Kami memudahkan Al-Quran ini dengan bahasamu, supaya engkau memberi khabar gembira dengannya kepada orang-orang yang bertaqwa, dan supaya engkau memberi amaran dengannya kepada kaum yang membangkang.
(Quran ; Surah Maryam : ayat 97)

Bagi kalian yang tidak dapat merasai kekuatan ayat-ayat Al-Quran dan masih berasa selesa dengan keadaan kalian sekarang, semoga ayat ini dapat membuka mata kalian semua.

Jikalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.
(Quran ; Surah Al-Hasyr : ayat 21).

Ayat-ayat Al-Quran bukanlah untuk golongan-golongan yang tertentu. Tetapi untuk seluruh umat manusia, orang Islam dan bukan Islam. Sudah diri jelaskan dalam bahasa yang mudah difahami untuk setiap keterangan Al-Quran yang diberi, juga menjelaskan apakah Jihad Fisabilillah yang sebenarnya, memandangkan diri menyedari hakikat tidak semua orang dapat memahami. Tetapi masih banyak di antara kalian yang malas membaca dengan teliti setiap entry di dalam blog ini, kalian lebih tertarik dengan isu-isu duniawi, dan mudah sekali kalian menghakimi.

Itulah ayat-ayat keterangan Allah yang Kami bacakan kepadamu untuk menegakkan kebenaran; maka dengan perkataan yang manakah lagi mereka hendak beriman (selain ayat-ayat Al-Quran), sesudah penerangan Allah dan tanda-tanda kekuasaanNya (mereka tidak mahu memahami dan menelitinya)?
(Quran ; Surah Al-Jathiyah : ayat 45)

Ingin diri bertanya sesuatu.
  • Beranikah kalian menegur dan berterus-terang dengan orang-orang berpengaruh di Malaysia tentang kesalahan dan dosa mereka dengan mengemukakan ayat-ayat Al-Quran?
  • Apa kalian fikir dengan menyebarkan rungutan, menghentam orang sana dan sini, mengumpulkan like, share, dan view di laman sosial sebanyak yang mungkin dapat mengubah keadaan negara kita?
  • Tidak yakinkah kalian dengan teguran Allah kepada mereka juga kepada diri kalian sendiri melalui ayat-ayat kitab suci Al-Quran?
  • Dan kalau pun kalian berani menegur serta mengemukakan ayat Al-Quran kepada mereka yang berkenaan, apa kalian berani menggunakan nama Allah dengan mengatakan Allah lah yang menegur seseorang atau sesuatu isu dengan menggunakan ayat sekian-sekian, sedangkan Allah langsung tidak berbicara dengan kalian dan kalian sendiri yang memilih ayat tersebut?

Allah mahu mengabulkan doa kita semua dalam mengubah keadaan negara kita ke arah yang lebih baik. Ingin diri dedahkan di sini, perubahan ini bukan sahaja untuk Malaysia, bahkan permulaan untuk kebangkitan Islam yang kedua. Sudah diri tekankan, senjata kita adalah Al-Quran. Tetapi setelah datang kebenaran yang tidak seiring dengan keinginan kalian, angkuh sekali sebahagian kalian berpaling. Bukan semua, tetapi segelintir. Sekadar menyedapkan hati walaupun sudah Allah menyatakan kebanyakan kalian akan berpaling. Tidak cukup yakinkah kalian dengan ayat-ayat Allah? Maaf kerana mengecewakan kalian kerana tiada unsur-unsur perkauman, politik, hiburan, yang dimuatkan di blog ini, hanya keterangan dari Al-Quran semata-mata.

Dan mengapa kamu tidak mahu berperang di jalan Allah (untuk menegakkan agama Islam) dan (untuk membela) orang-orang yang tertindas dari kaum lelaki, perempuan dan kanak-kanak, iaitu mereka yang selalu berdoa :
"Wahai Tuhan kami! Keluarkanlah kami dari negeri ini, yang penduduknya zalim. Berikanlah kami perlindungan dari sisiMu, dan berikanlah kami dari pihakMu seorang pemimpin yang membela kami".
(Quran ; Surah An-Nisa : ayat 75)

Tidakkah engkau (hairan) melihat orang-orang yang mendakwa bahawa mereka telah beriman kepada Al-Quran yang telah diturunkan kepadamu dan kepada apa yang telah diturunkan sebelummu? Mereka suka hendak berhakim kepada Taghut, padahal mereka telah diperintahkan supaya kufur ingkar kepada Taghut itu. Dan Syaitan pula sentiasa hendak menyesatkan mereka dengan kesesatan yang amat jauh.
(Quran ; Surah An-Nisa : ayat 60)

Wallahi, tidaklah diri ini memandai-mandai memilih sendiri ayat-ayat Al-Quran untuk dipaparkan. Pilihan ayat yang diletakkan di sini semuanya dipilih sendiri oleh Allah. Diri hanya mengajak kalian untuk menjadi seorang yang bertaqwa, taat kepada Allah dan Rasul. Sekali lagi diri tegaskan, bukanlah diri ini yang perlu kalian yakini. Diri tidak mahu apa-apa dari kalian. Jika kalian masih ragu-ragu, ikhlaskan diri kalian semasa dalam solat, dan pohonlah kepada Allah supaya kalian diberi petunjuk olehNya.

Allah sudah mengkhabarkan hal ini hanya akan menambahkan kederhakaan dan kekufuran kebanyakan dari kalian. Sungguh diri tidak gentar dengan pandangan kalian kepada diri dan apa-apa sahaja komen negatif mahupun fitnah yang diterima. Cukup Allah menjadi Saksi dan Pembela.

Celakalah bagi tiap-tiap pendusta yang berdosa.
(Quran ; Surah Al-Jathiyah : ayat 7)

Yang mendengar ayat-ayat Allah ketika dibacakan kepadanya, namun dia tetap berlagak sombong (enggan menerimanya), seolah-olah ia tidak mendengarnya; maka peringatkanlah dia dengan azab yang pedih.
(Quran ; Surah Al-Jathiyah : ayat 8)

Dan apabila sampai ke pengetahuannya sesuatu dari ayat-ayat keterangan Kami, ia menjadikannya ejek-ejekan; mereka yang demikian keadaannya, akan beroleh azab yang menghina.
(Quran ; Surah Al-Jathiyah : ayat 9)

Al-Quran ini ialah hidayah petunjuk yang cukup lengkap; dan orang-orang yang kufur ingkar akan ayat-ayat keterangan Tuhannya, mereka akan mendapat azab yang besar.
(Quran ; Surah Al-Jathiyah : ayat 11)

Terserah jika kalian tidak mahu percaya kepada diri ini. Tapi jangan sesekali kalian berpaling dari ayat-ayat peringatan Allah. Allah akan mengilhamkan kepada orang-orang yang Dia kehendaki iaitu orang yang benar-benar beriman yang kesemua peringatan, teguran, dan amaran ini benar-benar dariNya dan tidaklah diri ini berani berdusta menggunakan nama Allah walaupun untuk kebaikan. Perlu tadabbur dengan ayat di bawah.

Dan (ingatlah) ketika Aku ilhamkan kepada pengikut-pengikut nabi Isa yang setia: "Berimanlah kamu kepadaKu dan kepada RasulKu!" Mereka menjawab: "Kami telah beriman, dan saksikanlah, bahawa sesungguhnya kami orang-orang Islam yang patuh (kepada seruanMu)"
(Quran ; Surah Al-Maidah : ayat 111)

Jika kalian sudah tergolong dalam golongan tersebut, banyakkan bersyukur dan bertasbih kepadaNya. Jika kalian mahu tergolong dalam golongan tersebut, kalian pohonlah seikhlas hati kepada Allah supaya kalian digerakkan hati dan diberikanNya petunjuk. Jika kalian tetap mahu berpaling, diri berlepas diri dari apa yang kalian lakukan, urusan itu antara kalian dan Allah. Allah sudah ulang di dalam Al-Quran, Allah tidak akan memberi petunjuk kepada kaum yang fasik, kafir. Semoga kalian tidak tergolong dalam golongan ini. Aamiin.

Saturday, January 30, 2016

Jihad Fisabilillah

Bismillahirrahmanirrahim..
(Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang..)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
(Semoga keselamatan, keberkahan, dan kasih sayang (rahmat) dari Allah SWT menyertai kalian..)

Bangunlah tentera-tentera Maharaja
KepunyaanNya segala singgahsana
Kuatkan keyakinan kalian padaNya
Jangan kalian gentar dipijak dunia

Al-Quran menjadi senjata
Allah, para Malaikat, dan Rasulullah SAW bersama kita
Jihad Fisabilillah jalan utama
Tegakkan kembali KalimahNya

Sudah diserahkan segalanya kepada Pencipta
Inna solati, wanusuki, wamahyaya, wamamati, LillahiRabbil a'lamin
Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk Dia
Sudah dijaminNya balasan dan perlindungan yang tidak terhingga
Cukup Allah sebagai Pembela

Para pencinta syahid, tentera-tentera Allah, para ulama
Bangkitlah kalian semua
Bersama berjuang dan terus mara
Agar Kalimah Allah kekal terpelihara

Takbir!
Allahu akbar 3x

Fahami Maksud Sebenar Jihad Fisabilillah

Bismillahirrahmanirrahim..
(Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang..)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
(Semoga keselamatan, keberkahan, dan kasih sayang (rahmat) dari Allah SWT menyertai kalian..)

Di sini diri sertakan link yang menerangkan dengan lebih jelas apakah sebenarnya Jihad Fisabilillah. Dalam Islam, jihad tiada kaitan langsung dengan pengganas. Jangan tertipu dengan ISIS kerana sudah jelas yang ISIS bukanlah Islam. Allah melarang keras kezaliman dan keganasan. Baca dan fahami link di bawah agar kalian tidak tersalah erti.

Petikan daripada salah satu link tersebut :

Sahabat berkata kepada Rasulullah (Nabi Muhammad) SAW, “Wahai Rasulullah, apakah seorang yang berjuang kerana marahkan sesuatu puak itu dikatakan jihad fisabilillah?”
“Tidak. Itu tidak termasuk jihad fisabilillah.”
“Apakah seorang yang berjuang kerana tunjuk berani itu jihad fisabilillah?” tanya Sahabat lagi.
“Tidak,” jawab Rasulullah.
“Apakah berjuang fisabilillah itu berjihad kerana bangsa?”
“Bukan.”
“Kalau begitu, ya Rasulullah, apa itu jihad fisabilillah?”
"لتكون كلمة الله هي العليا " “Berjihad fisabilillah itu ialah berjuang di jalan Allah untuk menegakkan kalimah Allah hingga menjadi tinggi. Jihad itu ialah untuk meninggikan kalimah Allah.”

Maksud Jihad Fisabilillah

Selain memerangi hawa nafsu dan memerangi tipu daya Syaitan seperti kelalaian, salah satu contoh Jihad Fisabilillah adalah memenuhi masjid pada setiap solat fardhu 5 waktu, bukan hanya pada waktu-waktu tertentu. Perlu juga ada satu gerakan yang membetulkan semula akidah pelajar-pelajar sekolah. Percayalah, untuk generasi ini, dengan hanya subjek Pendidikan Agama Islam di sekolah, itu belum cukup untuk menarik semula anak-anak kita yang sudah terlalu jauh terpesong dari ajaran agama Islam yang sebenar. Kukuhkan akar dahulu, kenalkan mereka dengan Allah, Rasul, dan Islam dengan sebenar-benar pengenalan.

Contoh yang lain adalah perjuangan dalam melaksanakan Hukum Hudud yang terang-terangan adalah undang-undang Islam yang terbaik untuk kebaikan sekalian manusia. Namun masih ada di antara kalian yang masih mahu mempertikaikan tanpa usul periksa. 

Orang bukan Islam yang tidak mengenali Allah pun ada yang tertarik dengan Hukum Hudud, Mengapa masih ada orang Islam yang membantah keras pelaksanaan Hukum Hudud? 


Allah mahu kita semua bersatu.
Kemenangan tidak akan dicapai jika kalian masih berbeza-beza hala tuju.
Matlamat Jihad Fisabilillah hanyalah satu.
Jangan sesekali kalian keliru.

Hendaklah kamu sentiasa rujuk kembali kepada Allah (dengan mengerjakan amal-amal soleh) serta bertaqwalah kamu kepadaNya, dan kerjakanlah sembahyang dengan betul sempurna, dan janganlah kamu tergolong dalam mana-mana golongan orang musyrik.
(Quran ; Surah Ar-Rum : ayat 31)

Iaitu orang-orang yang menjadikan fahaman agama mereka berselisihan mengikut kecenderungan masing-masing serta mereka pula menjadi berpuak-puak, tiap-tiap puak bergembira dengan apa yang ada padanya.
(Quran ; Surah Ar-Rum : ayat 32)

Allah Perintahkan Jihad Fisabilillah Di Malaysia

Bismillahirrahmanirrahim..
(Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang..)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
(Semoga keselamatan, keberkahan, dan kasih sayang (rahmat) dari Allah SWT menyertai kalian..)

Apa sudah jadi dengan Malaysia? Jalan hidup yang bagaimanakah sebenarnya yang kalian inginkan? Jauh sekali kalian dengan Allah sehingga kalian sudah tidak tahu membezakan yang mana satu dosa, yang mana satu pahala. Syaitan mengindahkan dunia di mata kalian sehingga jalan ke Neraka terasa indah bagaikan di Syurga. Malaysia sudah dipenuhi dengan kezaliman dan penindasan. Terlalu banyak pendosa yang lupa mereka bakal kembali kepada Tuhan. Sedarlah kalian, Malaysia sudah berada di ambang kehancuran. Buka mata, lihat generasi muda di negara kita. Banyak di antara kalian yang menjadikan laman-laman sosial ibarat taman-taman Neraka. Gigihnya Syaitan memperelokkan dunia di mata kalian sehingga kalian lalai sebegitu rupa.

Allah sudah menurunkan perintah Jihad Fisabilillah di Malaysia dan mewajibkan kita semua berjuang menegakkan agamaNya. Tempoh hari diri mendengar ceramah di radio Ikim FM dan amat penting untuk diri kongsikan di sini.

Allah membahagikan kita semua kepada 3 golongan :
# Golongan yang berjihad di jalan Allah (menegakkan amar makruf, nahi mungkar)
# Golongan yang mendustakan, engkar
# Golongan yang berdiam diri walaupun tahu kebenaran

Golongan pertama dan kedua Allah sebut di dalam Al-Quran. Tetapi tidak bagi golongan ketiga. Menjadi simbol kehinaan apabila Allah tidak menyebut kesudahan orang yang tidak mencegah di dalam Al-Quran. Hati-hati apabila Allah sudah menghina.

Allah sudah tahu natijah yang bakal diterima oleh penegak kalimahNya. Allah cuma mahu melihat usaha kita sahaja. Apa benarkah pengakuan kita sebagai hambaNya. Juga Allah ingin bukti kukuh perlakuan orang yang engkar dan mendustakanNya

Kamu diwajibkan berperang (berjihad) sedang berperang (berjihad) itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia baik untuk kamu, dan boleh jadi kamu suka kepada sesuatu, padahal ia buruk untuk kamu. Allah Maha Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahuinya.
(Quran ; Surah Al-Baqarah : ayat 216)

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah daripada yang mungkar. Mereka itulah orang yang beruntung.
(Quran ; Surah Ali-Imran : ayat 104)

Maka sepatutnya di antara umat yang telah dibinasakan dahulu, ada orang-orang yang berkelebihan akal fikiran yang melarang kaumnya dari (mengerjakan) perbuatan-perbuatan jahat di muka bumi tetapi sayang! Tidak ada yang melarang melainkan sedikit sahaja, iaitu orang-orang yang Kami telah selamatkan di antara mereka. Dan orang-orang yang tidak melarang itu telah menitik-beratkan segala nikmat kemewahan yang diberikan kepada mereka dan menjadilah mereka orang-orang yang berdosa.
(Quran ; Surah Hud : ayat 116)

Allah, para Malaikat, dan Rasulullah SAW sentiasa bersama kita semua. Diri pernah didatangi Baginda Rasulullah SAW di antara mimpi dan jaga, dan diri amat yakin Baginda SAW sentiasa mengikuti perkembangan kita. Baginda SAW pasti mahu melihat seluruh umat Islam di Malaysia bersatu. Diingatkan, senjata kita adalah Al-Quran dan musuh utama kita adalah Syaitan. 

Wahai manusia! Sesungguhnya janji Allah itu benar, maka janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan janganlah (Syaitan) yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah.
(Quran ; Surah Faatir : ayat 5)

Sesungguhnya Syaitan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, kerana Syaitan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.
(Quran ; Surah Faatir : ayat 6)

Ketahuilah, beberapa kali Syaitan cuba menggagalkan usaha diri untuk menyiapkan blog ini dan Alhamdulillah Allah sentiasa melindungi, dihantarNya para Malaikat untuk memerangi. Turut bersama diri, penegak-penegak agama Allah yang turut sama membantu dalam menyebarkan peringatan-peringatanNya. Salah seorang daripada mereka juga turut diganggu Syaitan laknatullah pada waktu yang sama dengan diri. Berita tentang Jihad Fisabilillah ini telah sampai kepada puak-puak Syaitan dan percayalah, mereka tidak akan duduk diam begitu sahaja. Syaitan sudah terlalu lama bermaharajalela di negara kita. Kebanyakan kalian sudah begitu lalai dengan dunia. Sanggupkah kalian membiarkan puak Syaitan itu semakin berleluasa, sekaligus menarik sebanyak yang mungkin saudara seagama kita ke Neraka?

Dan ketika Syaitan menjadikan mereka memandang baik perbuatan buruk mereka, serta menghasut mereka dengan berkata: "Pada hari ini tidak ada seorang pun manusia yang dapat mengalahkan kamu, dan sesungguhnya aku adalah pelindung dan penolong kamu". Maka apabila kedua-dua puak (angkatan tentera Islam dan kafir musyrik) masing-masing melihat (berhadapan), Syaitan itu berundur ke belakang sambil berkata: "Aku berlepas diri dari kamu, kerana aku dapat melihat apa yang kamu tidak dapat melihatnya; sesungguhnya aku takut kepada Allah, dan Allah sangat keras azab seksaNya".
(Quran ; Surah Al-Anfal : ayat 48)

Dan Kami hendak berihsan dengan memberikan pertolongan kepada kaum yang tertindas di negeri itu, dan hendak menjadikan mereka pemimpin-pemimpin, serta hendak menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi.
(Quran ; Surah Al-Qasas : ayat 5)

Dan orang yang berusaha dengan bersungguh-sungguh untuk memenuhi kehendak agama Kami, sesungguhnya Kami akan memimpin mereka ke jalan-jalan Kami, dan sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang berbuat baik.
(Quran ; Surah Al-Ankabut : 69)

Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang untuk membela agamaNya, dalam barisan yang teratur, seolah-olah mereka sebuah bangunan yang tersusun kukuh.
(Quran ; Surah As-Saf : ayat 4)

Malaysia, Jangan Terlalu Selesa Part 3

Bismillahirrahmanirrahim..
(Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang..)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
(Semoga keselamatan, keberkahan, dan kasih sayang (rahmat) dari Allah SWT menyertai kalian..)

Sudah merasa amankah kamu, bahawa Allah yang pusat pemerintahanNya di langit itu tidak akan membuat kamu ditelan bumi ketika dengan tiba-tiba ia bergoncang?
(Quran ; Surah Al-Mulk : ayat 16)

Atau sudah merasa amankah kamu, bahawa Allah yang pusat pemerintahanNya di langit itu tidak akan mengirimkan badai (angin ribut) yang menghujani kamu dengan batu? Maka dengan itu, kamu akan mengetahui kelak bagaimana buruknya akibat (mendustakan) peringatanKu.
(Quran ; Surah Al-Mulk : ayat 17)

Dan sesungguhnya, orang-orang yang terdahulu daripada mereka telah mendustakan (lalu mereka dibinasakan); Maka perhatikanlah bagaimana hebatnya kemurkaanKu!
(Quran ; Surah Al-Mulk : ayat 18)

Demi Allah, Malaysia akan ditimpa dengan azab tersebut dan kalian tidak dapat melepaskan diri darinya. Demi Allah, Allah murka dengan kebanyakan kalian. Demi Allah, Allah mengatakan beberapa golongan dari kalian sombong angkuh, melalaikan kewajipan yang diperintahkanNya kepada kalian. Demi Allah, Allah mengkhabarkan bencana yang dialami di beberapan kawasan di negara kita dalam waktu terdekat ini hanyalah ujianNya untuk golongan yang fasik. Allah menjadi saksi antara diri dan kalian semua. Allah yang memegang jiwa ini dan tidak sesekali diri ini berdusta apatah lagi menggunakan nama Allah sewenang-wenangnya.

Dan sekiranya dia berdusta atas nama Kami dan mengadakan sebarang kata-kata rekaan,
(Quran ; Surah Al-Haqqah : ayat 44)

Pasti Kami akan menyentapnya dengan kekuasaan Kami.
(Quran ; Surah Al-Haqqah : ayat 45)

Kemudian sudah tentu Kami akan memutuskan pembuluh jantungnya (supaya dia mati dengan serta-merta);
(Quran ; Surah Al-Haqqah : ayat 46)

Maka tiada seorang pun di antara kamu yang dapat menghalang (tindakan Kami itu) daripada menimpanya.
(Quran ; Surah Al-Haqqah : ayat 47)

Dan sesungguhnya (Al-Quran) itu menjadi peringatan bagi orang-orang yang bertaqwa.
(Quran ; Surah Al-Haqqah : ayat 48)

Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahawa ada di antara kamu yang mendustakan (Al-Quran, maka Kami akan membalasnya).
(Quran ; Surah Al-Haqqah : ayat 49)

Dan sesungguhnya Al-Quran itu pasti akan menimbulkan penyesalan bagi orang Kafir (di akhirat kelak).
(Quran ; Surah Al-Haqqah : ayat 50)

Dan sesungguhnya Al-Quran itu kebenaran yang meyakinkan.
(Quran ; Surah Al-Haqqah : ayat 51)

Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Maha Agung.
(Quran ; Surah Al-Haqqah : ayat 52)

Diri paparkan soalan yang Allah tanyakan kepada kalian semua, wahai seluruh umat Islam di Malaysia. Hayati ayat di bawah.

Tanyakanlah kepada Bani Israil, berapa banyak tanda-tanda (kebenaran) yang telah Kami berikan kepada mereka (sedang mereka masih ingkar)? Dan barangsiapa menukar nikmat Allah (dengan mengambil kekufuran sebagai gantinya) sesudah nikmat itu sampai kepadanya, maka (hendaklah ia mengetahui) sesungguhnya Allah amat keras azab seksaNya.
(Quran ; Surah Al-Baqarah : ayat 211)

Muhasabah diri.

Dan Allah telah membuat satu perumpamaan: Sebuah negeri (Malaysia) yang dahulunya aman damai dan tenteram, yang melimpah-ruah rezekinya dari setiap genap, kemudian penduduknya kufur akan nikmat-nikmat Allah itu, maka Allah merasakan kepada mereka kelaparan dan ketakutan yang meliputi keseluruhannya disebabkan apa yang mereka telah lakukan.
(Quran ; Surah An-Nahl : ayat 112)

Malaysia, Jangan Terlalu Selesa Part 2

Bismillahirrahmanirrahim..
(Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang..)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
(Semoga keselamatan, keberkahan, dan kasih sayang (rahmat) dari Allah SWT menyertai kalian..)

Kebanyakan kalian seperti sangat yakin akhirnya kalian tetap juga akan ditempatkan di Syurga. Kalian fikir cukup sekadar kalian beragama Islam, tidak perlu taat kepada perintah Allah, kelak jika kalian akan dimasukkan ke Neraka sekalipun, itu cuma sebentar cuma kerana akhirnya Allah akan memasukkan kalian ke Syurga kerana kalian beragama Islam. Hebatnya kalian mengambil alih tugas Tuhan dalam menentukan di manakah pengakhiran kalian. Golongan terlebih yakin ini mendapat perlian Allah di dalam Al-Quran. Perlu tadabbur dengan ayat-ayat di bawah.

Tidakkah kamu pelik memikirkan sikap orang-orang (beragama Islam) yang telah diberi bahagian, iaitu Al-Kitab (Al-Quran), mereka diseru kepada Kitab Allah supaya Kitab itu menetapkan hukum di antara mereka, kemudian sebahagian dari mereka berpaling ingkar sambil menolak (kebenaran Kitab Allah itu).
(Quran ; Surah Ali-Imran : ayat 23)

Hal itu adalah disebabkan mereka (mendakwa dengan) berkata: "Kami tidak sekali-kali akan disentuh oleh api neraka melainkan beberapa hari sahaja yang boleh dihitung." Mereka (sebenarnya) telah diperdayakan dalam agama mereka, oleh dakwaan-dakwaan dusta yang mereka selalu ada-adakan.
(Quran ; Surah Ali-Imran : ayat 24)

Tugas diri hanyalah menyampaikan amanah Allah dengan jelas. Supaya kalian cepat bertaubat, kembali rujuk semula kepada Allah, tidak menyalahkan takdir jika ada yang ditimpa azab tersebut, dan tidak mencari alasan untuk menyelamatkan diri sewaktu Hari Perhitungan di akhirat kelak. Allah sudah mengkhabarkan azab yang akan diturunkan nanti sudah tertulis di Lauh Mahfuz, satu ketetapan yang tidak boleh diubah. Tiada doa yang dapat menghalangnya. Dakwat pena sudah kering. Allah Maha Mengetahui keengkaran hamba-hambaNya. Allah sekali-kali tidak menzalimi kita semua. Kita yang menzalimi diri kita sendiri tanpa kita sedari. Allah hanya menurunkan azab kepada golongan yang engkar. Jika kalian beriman, termasuk dalam golongan yang menegakkan amar makruf, nahi mungkar, insya Allah kalian tergolong dalam golongan yang dilindungiNya.

(Tentulah) kesenangan yang mereka nikmati bertahun-tahun itu tidak dapat memberikan mereka sebarang pertolongan.
(Quran ; Surah Al-Syu'ara' : ayat 207)

Dan tiadalah Kami membinasakan mana-mana negeri, melainkan setelah diutus kepadanya terlebih dahulu, orang yang memberi peringatan.
(Quran ; Surah Al-Syu'ara' : ayat 208) 

Untuk memperingatkan mereka; dan Kami tidak sekali-kali berlaku zalim.
(Quran ; Surah Al-Syu'ara' : ayat 209)

Adakah kamu menyangka bahawa kamu akan masuk Syurga, padahal belum lagi nyata di sisi Allah orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang yang sabar?
(Quran ; Surah Ali-Imran : ayat 142)

Malaysia, Jangan Terlalu Selesa Part 1

Bismillahirrahmanirrahim..
(Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang..)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
(Semoga keselamatan, keberkahan, dan kasih sayang (rahmat) dari Allah SWT menyertai kalian..)

Pasti ada di antara kalian yang akan mengatakan semua peringatan di sini sekadar omongan kosong. Kalian terlalu selesa dengan kehidupan kalian di Malaysia. Masyarakatnya majmuk, beriklim khatulistiwa, aman damai. Kalian merasakan apalah sangat dengan taraf hidup yang semakin tinggi, peningkatan kadar jenayah di kawasan-kawasan tertentu, bencana alam hanya di waktu-waktu tertentu. Kalian langsung tidak menyedari betapa hak Allah sudah dicabuli hamba-hambaNya dan bencana alam tersebut hanyalah amaranNya sahaja.

Ingin diri tekankan, Allah mengancamkan azabNya di negara kita. Jika kalian menyangka tidak mungkin Allah menimpakan azab di Malaysia kerana majoriti rakyat Malaysia beragama Islam, kalian silap besar. Benar, kebanyakan kita beragama Islam. Tapi kebanyakan kita juga ramai yang Fasik, Kafir setelah beriman, tidak mahu taat kepada perintah Allah. Pelbagai nikmat telah Allah berikan kepada umat Islam di Malaysia tetapi begitu ramai yang mendustakan nikmat tersebut. Gejala sosial semakin menjadi-jadi. Kelalaian ada di mana-mana. Islam hanya ada pada nama. Allah melaknat golongan yang Fasik, Kafir setelah beriman. Sungguh Tuhanku begitu murka.

Bagaimana Allah akan memberi petunjuk hidayah kepada sesuatu kaum yang kufur ingkar sesudah mereka beriman, dan juga sesudah mereka mengakui bahawa Rasulullah (Nabi Muhammad SAW) itu adalah benar, dan keterangan-keterangan pun telah sampai kepada mereka? Dan (ingatlah), Allah tidak akan memberikan petunjuk kepada kaum yang zalim.
(Quran ; Surah Ali-Imran : ayat 86) 

Mereka itu balasannya ialah mereka ditimpa laknat Allah, (demikian pula) laknat para malaikatNya dan seluruh manusia.
(Quran ; Surah Ali-Imran : ayat 87)

Mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan azab seksa daripada mereka dan mereka pula tidak diberi penangguhan atau perhatian;
(Quran ; Surah Ali-Imran : ayat 88) 

Kecuali orang-orang yang bertaubat sesudah (ingkar) itu, serta memperbaiki diri mereka, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang.
(Quran ; Surah Ali-Imran : ayat 89)

Tahukah kalian Allah sedang mengaitkan keadaan umat Islam di Malaysia dengan kaum-kaum terdahulu yang pernah menerima azab Allah? Tahukah kalian kaum Nabi Nuh yang Allah azab dahulu merupakan kaum yang Fasik? Tahukah kalian Allah mengkhabarkan bahawa kebanyakan umat Islam di Malaysia juga tergolong dalam golongan yang Fasik?

Dan kaum Nuh (Kami juga telah binasakan) sebelum itu; sesungguhnya mereka adalah kaum yang Fasik - derhaka.
(Quran ; Surah Adz-Dzaariyaat : ayat 46)

Kamu adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan untuk (kebaikan) umat manusia, menyuruh berbuat segala perkara yang baik dan melarang daripada segala perkara yang salah (buruk dan keji), serta kamu pula beriman kepada Allah (dengan sebenar-benar iman). Sekiranya Ahli Kitab itu beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang yang Fasik.
(Quran ; Surah Ali-Imran : ayat 110)

Ayat-ayat di bawah adalah amaran dan ancaman Allah kepada kaum yang Fasik. 

Negeri-negeri (yang telah Kami binasakan) itu, Kami ceritakan sebahagian dari khabar beritanya kepadamu; dan sesungguhnya telah datang kepada mereka Rasul-rasul mereka dengan keterangan-keterangan yang nyata, sesudah itu mereka tidak juga beriman kepada apa yang mereka telah mendustakannya dahulu. Demikianlah Allah mengunci mata hati orang-orang yang kafir.
(Quran ; Surah Al-A'raf : ayat 101)

Dan Kami tidak mendapati bagi kebanyakan mereka menepati janji. Sesungguhnya Kami mendapati kebanyakan mereka adalah orang-orang yang Fasik.
(Quran ; Surah Al-A'raf : ayat 102)

Katakanlah: "Apa pandangan kamu, jika datang kepada kamu azab Allah dengan tiba-tiba atau terang-terangan, siapakah yang akan dibinasakan, selain dari orang yang zalim?"
(Quran ; Surah Al-An'am : ayat 47) 

Dan tidaklah Kami utuskan Rasul-rasul itu melainkan untuk memberi khabar gembira dan memberi peringatan, kemudian sesiapa yang beramal soleh, maka mereka tidak perlu khuatir, dan mereka tidak akan berdukacita.
(Quran ; Surah Al-An'am : ayat 48)

Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat keterangan Kami, mereka akan dikenakan azab seksa dengan sebab mereka berlaku Fasik.
(Quran ; Surah Al-An'am : ayat 49)

Sunday, January 17, 2016

Islam Hanya Pada Lidah Atau Pada Hati?

Bismillahirrahmanirrahim..
(Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang..)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
(Semoga keselamatan, keberkahan, dan kasih sayang (rahmat) dari Allah SWT menyertai kalian..)

Dan (ingatlah) aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk mereka menyembah dan beribadat kepadaKu.
(Quran ; Surah Az-Zariyyat : ayat 56)

Diri kongsikan di sini sesuatu yang boleh mencelikkan mata dan membuka minda kalian semua. Video di bawah adalah mengenai dakwah yang dilakukan oleh Jin Islam yang memasuki tubuh seorang manusia. Dia hanya menyentuh tentang perkara asas dalam agama sahaja. Kelihatan remeh bagi kebanyakan kita, tetapi sebenarnya sangat berat pada pandangan Allah.



Antara isu yang disentuh :

  • Adakah kita beragama Islam hanya kerana faktor keturunan atau benar-benar dengan kehendak hati kita sendiri?
  • Manusia itu tidak sempurna, kesempurnaan hanyalah milik Allah.
  • Manusia itu tidak perlu digoda Jin dan Syaitan kerana sudah melencong sendiri.
  • Syaitan megah/bersenang-lenang/goyang kaki kerana manusia yang mencari Syaitan, bukannya Syaitan yang mencari manusia.
  • Kita mendirikan solat, tetapi adakah solat kita sudah sempurna?
  • Di awal permulaan solat iaitu ketika bacaan Doa Iftitah, kita akan mengungkapkan kalimah "Inna solati, wanusuki, wamahyaya, wamamati, lillahi Rabbil a'lamiin" (Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah kerana Allah, Tuhan semesta alam). Tetapi cuba ada yang meminta harta dunia kita, adakah kita sanggup untuk melepaskannya? Jika masih mengutamakan hal dunia, bererti kita tidak mengutamakan Tuhan, padahal kita sudah berjanji melalui ayat tersebut.
  • Dakwah yang sebenar adalah melalui bicara dan tingkah laku yang baik.
  • Doa yang dimakbulkan Tuhan adalah doa orang yang teraniaya dan doa orang yang bertawasul kepada Nabi Muhammad SAW. Jika manusia berhenti berselawat kepada Nabi Muhammad SAW, doanya akan ditolak.
  • Jika manusia ingin selamat (dunia dan akhirat) dan dimakbulkan kesemua keinginannya, dekatilah Allah.
  • Jangan tinggalkan solat fardhu lima waktu.
  • Pelajari syahadah dengan benar, biar faham, jangan menjadi saksi palsu.
  • Benar-benar memahami makna surah di dalam Al-Quran. Jika tidak berdaya untuk memahami kesemuanya, fahami makna Surah Al-Fatihah pun tidak mengapa, itu lebih baik.
  • Alhamdulillahi Rabbil a'lamin (Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam). Jika manusia ingin dipuji dan disanjung, itu masih belum menjadi hamba Tuhan kerana itu bererti manusia itu mempunyai sifat riak.
  • Pelajari Al-Quran jika ingin mengetahui rahsia alam semesta.

Tonton video untuk keterangan yang lebih jelas.

Di bawah ini pula video Jin Islam yang memasuki tubuh manusia diam menghormati azan sewaktu azan berkumandang dari masjid berdekatan. Setiap bait azan dihayati dengan sebenar-benar penghayatan. Itu baru azan. Belum masuk bab solat. 


Renung-renungkan.

Menyembunyikan Sedekah Atau Menampakkannya?

Bismillahirrahmanirrahim..
(Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang..)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
(Semoga keselamatan, keberkahan, dan kasih sayang (rahmat) dari Allah SWT menyertai kalian..)

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan (kelakuan yang) menyakiti, seperti orang yang menafkahkan hartanya kerana hendak menunjuk-nunjuk kepada manusia (riak), dan ia pula tidak beriman kepada Allah dan hari akhirat. 
Maka bandingan orang itu ialah seperti batu licin yang ada tanah di atasnya, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu ditinggalkannya bersih licin (tidak bertanah lagi). Mereka tidak akan mendapat sesuatu (pahala) pun dari apa yang mereka usahakan. Dan (ingatlah), Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
(Quran ; Surah Al-Baqarah : ayat 264)

Jika kamu menzahirkan sedekahmu (supaya dicontohi orang lain), maka itu adalah baik sekali. Tetapi jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebahagian kesalahan-kesalahanmu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(Quran ; Surah Al-Baqarah : ayat 271)

Kalian boleh buka link di bawah untuk penerangan yang lebih jelas. Cuma ingin diri nyatakan di sini, kadang kala menzahirkan (menampakkan) sedekah boleh membuatkan niat sebenar sedekah itu teralih. Sedekah sepatutnya mendidik hati supaya menjadi ikhlas, bukan sebaliknya. Redha yang perlu dicari dan diutamakan adalah redha Allah. Allah yang menyempitkan dan melapangkan rezeki kalian. Berbagai-bagai ganjaran sudah Allah tawarkan di dalam Al-Quran. Tidak yakinkah kalian dengan janji Tuhan?

Baca : 

Tiada Istilah Allah Belum Beri Hidayah

Bismillahirrahmanirrahim..
(Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang..)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
(Semoga keselamatan, keberkahan, dan kasih sayang (rahmat) dari Allah SWT menyertai kalian..)

Bayangkan kalian berada di satu persimpangan. Kalian perlu memilih antara laluan kanan atau laluan kiri. Jika Allah mendapati kalian tercari-cari jalan yang benar, akan didorongkanNya kalian supaya memilih laluan kanan. Jika tidak, sesatlah kalian dengan laluan kiri.

Hidayah pula ibarat satu laluan di sepanjang lereng bukit dengan gaung yang sangat curam di sebelahnya. Bayangkan kalian sebagai pemandu yang perlu melalui jalan tersebut. Selagi kalian berada di laluan yang betul, insya Allah kalian akan selamat tiba ke destinasi. Tetapi jika kalian sendiri yang tidak mahu mengikut laluan yang diberi, kalian lebih rela terjun gaung, apa kalian masih mahu menyalahkan Yang Maha Memberi?

Orang yang memberi alasan hidayah belum sampai atau Allah belum beri hidayah kepadanya adalah orang yang berbuat dusta kepada Allah.

...tetapi Allah jualah yang berkuasa memberi hidayah petunjuk kepada sesiapa yang dikehendakiNya dan Dia lah jua yang Maha Mengetahui siapakah yang MAHU mendapat hidayah petunjuk.
(Quran ; Surah Al-Qasas : ayat 56)

Amaran Allah Untuk Orang Yang Engkar

Bismillahirrahmanirrahim..
(Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang..)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
(Semoga keselamatan, keberkahan, dan kasih sayang (rahmat) dari Allah SWT menyertai kalian..)

Ketahuilah kalian, kemurkaan Allah itu lebih besar dari azab seksaNya. Kembali bertaubat kepadaNya sebelum terlambat. Sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulang bagi manusia dalam Al-Quran ini bermacam-macam perumpamaan. Dan sememangnya manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.
(Quran ; Surah Al-Kahfi : ayat 54)

(Iaitu) orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa sebarang bukti yang sampai kepada mereka (dari pihak yang diakui benarnya). Sangat besar kemurkaan (bagi mereka) di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah mengunci hati setiap orang yang sombong takbur dan memperlakukan sesuka hati mereka.
(Quran ; Surah Ghaafir : ayat 35)

Orang-orang yang terdahulu dari mereka telah mendustakan, lalu orang-orang itu didatangi azab dari arah yang mereka tidak menyedarinya.
(Quran ; Surah Az-Zumar : ayat 25)

Maka Allah menimpakan kepada mereka kehinaan dalam kehidupan dunia (dengan berbagai bala bencana), dan sesungguhnya azab seksa hari akhirat (yang disediakan untuk mereka) lebih besar lagi. Kalaulah mereka mengetahui (hakikat ini, tentulah mereka tidak mendustakan).
(Quran ; Surah Az-Zumar : ayat 26)

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mereka-reka perkara-perkara dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: "Inilah orang-orang yang berbuat dusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah! Laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim.
(Quran ; Surah Hud : ayat 18)

(Iaitu) orang-orang yang menghalang dirinya sendiri dan orang lain dari jalan agama Allah dan berusaha supaya jalan itu menjadi bengkok terpesong, sedang mereka pula ingkarkan hari akhirat; 
(Quran ; Surah Hud : ayat 19)

Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat keterangan Kami, mereka akan dikenakan azab seksa disebabkan mereka berlaku fasik.
(Quran ; Surah Al-An'aam : ayat 49)

Khabar Gembira Untuk Orang Beriman

Bismillahirrahmanirrahim..
(Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang..)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
(Semoga keselamatan, keberkahan, dan kasih sayang (rahmat) dari Allah SWT menyertai kalian..)

Terlalu banyak janji-janji Allah untuk kalian. Ini baru sebahagian kecil daripadanya. Tuhanku Maha Penyantun. Allah sering menggambarkan keindahan Syurga yang bakal kalian terima. Sedangkan satu-satunya ganjaran yang tidak terhitung nikmatnya adalah menatap wajahNya di Syurga.

Dan orang-orang yang menjauhkan dirinya dari menyembah atau memuja Taghut serta mereka rujuk kembali taat bulat-bulat kepada Allah, mereka akan beroleh berita yang mengembirakan (sebaik-baik sahaja mereka mulai meninggal dunia); oleh itu sampaikanlah khabar gembira kepada hamba-hambaKu.
(Quran ; Surah Az-Zumar : ayat 17)

(Iaitu) mereka yang mendengar perkataan-perkataan yang sampai kepadanya lalu mereka mengikut apa yang paling baik di antaranya (dari segi hukum agama); mereka itulah orang-orang yang diberi hidayah petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang berakal sempurna. 
(Quran ; Surah Az-Zumar : ayat 18)

Dan (nyatalah bahawa) yang membawa kebenaran (tauhid dan hukum agama) serta ia (dan pengikut-pengikutnya) mengakui kebenarannya (dengan mematuhi hukum itu), mereka itulah orang-orang yang bertaqwa. 
(Quran ; Surah Az-Zumar : ayat 33)

Disediakan untuk mereka apa yang mereka kehendaki, di sisi Tuhan mereka; demikianlah balasan orang-orang yang berusaha memperbaiki amal perbuatannya. 
(Quran ; Surah Az-Zumar : ayat 34)

(Limpah kurnia yang demikian, diberikan kepada orang-orang yang bertaqwa) kerana Allah hendak menghapuskan dari mereka (kalaulah ada) seburuk-buruk amal perbuatan yang mereka telah lakukan, serta membalas mereka, akan pahala mereka, dengan balasan yang lebih baik dari apa yang mereka telah kerjakan. 
(Quran ; Surah Az-Zumar : ayat 35)

Hidup Bersederhana Dengan Nikmat Kemewahan Yang Allah Beri

Bismillahirrahmanirrahim..
(Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang..)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
(Semoga keselamatan, keberkahan, dan kasih sayang (rahmat) dari Allah SWT menyertai kalian..)

Allah juga menegur golongan yang diberi nikmat kemewahan dengan harta yang melimpah-ruah. Jutawan-jutawan Malaysia yang dimaksudkan oleh Allah, diri tidak mengenali siapa sebenarnya kalian dan apakah gaya hidup kalian. Hanya kalian dan Allah sahaja yang tahu. Berulang kali Allah menunjukkan ayat-ayat ini. Allah gemar memberi perumpamaan dan pengajaran dari kisah orang terdahulu, dan hanya orang yang berakal sahaja akan mengerti. Baca dengan mata hati, Insya Allah, Allah akan mudahkan kalian untuk fahami.

Dan juga orang-orang yang membelanjakan hartanya dengan menunjuk-nunjuk kepada manusia, dan mereka tidak pula beriman kepada Allah dan tidak juga beriman kepada hari akhirat. Dan sesiapa yang (menjadikan) Syaitan itu sebagai temannya, maka (ketahuilah) seburuk-buruk teman itu adalah syaitan. 
(Quran ; Surah An-Nisaa' : ayat 38)

Dan apakah (kerugian) yang akan menimpa mereka jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat, serta mereka mendermakan sebahagian dari apa yang telah dikurniakan Allah kepada mereka? Dan (ingatlah) Allah Maha Mengetahui akan keadaan mereka.
(Quran ; Surah An-Nisaa' : ayat 39)

Sesungguhnya Qarun termasuk kaum Nabi Musa, kemudian dia berlaku sombong dan zalim terhadap mereka; dan Kami telah mengurniakannya dari berbagai jenis kekayaan yang anak-anak kuncinya menjadi beban yang sungguh berat untuk dipikul oleh sebilangan orang yang kuat sasa. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: "Janganlah engkau bermegah-megah (dengan kekayaanmu), sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang membanggakan diri." 
(Quran ; Surah Al-Qasas : ayat 76)

"Dan carilah pahala (untuk hari akhirat) dengan harta kekayaan yang telah dikurniakan Allah kepadamu, tetapi janganlah engkau melupakan bahagianmu (keperluan dan bekalanmu) dari dunia; dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu (dengan pemberian nikmatNya yang melimpah-limpah); dan janganlah engkau melakukan kerosakan di muka bumi; sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang berbuat kerosakan."
(Quran ; Surah Al-Qasas : ayat 77)

Negeri akhirat itu, Kami sediakan bagi orang-orang yang tidak menyombongkan diri dan tidak berbuat kerosakan di muka bumi. Dan kesudahan yang baik itu adalah bagi orang-orang yang bertaqwa.
(Quran ; Surah Al-Qasas : ayat 84)

Berkasih Sayang Sesama Manusia Termasuk Orang Bukan Islam

Bismillahirrahmanirrahim..
(Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang..)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
(Semoga keselamatan, keberkahan, dan kasih sayang (rahmat) dari Allah SWT menyertai kalian..)

Beza kalian dengan orang bukan Islam adalah kebanyakan kalian dilahirkan dalam keluarga Islam dan dari awal lagi kalian sudah didedahkan dengan Islam, tetapi tidak bagi mereka. Sungguh orang Melayu di Malaysia sangat beruntung dalam hal ini namun masih ada yang mensia-siakan peluang yang Allah beri. Itulah orang-orang yang rugi.

Orang bukan Islam yang langsung tiada pengetahuan tentang bagaimanakah agama Islam yang sebenarnya akan menilai Islam melalui kalian. Kalian ibarat duta agama Islam bagi mereka. Tetapi sayang, lebih banyak keburukan yang kalian pamerkan yang bertentangan dengan ajaran agama Islam itu sendiri. "Adakah engkau mendekatkan Aku kepada hamba-hambaKu atau engkau membuatkan mereka makin jauh dariKu?" Mahukah kalian disoal Allah dengan soalan ini di akhirat nanti?

Kalian juga tiada hak untuk memandang mereka dengan pandangan yang serong seolah-olah kalian pasti pengakhiran mereka di mana. Allah sahaja yang berhak menilai dan menghakimi hamba-hambaNya. Mereka juga merupakan hamba Allah, makhluk ciptaanNya. Bukannya kalian sahaja.

Jika ada orang bukan Islam yang sedang membaca di halaman ini, ingin diri khabarkan kepada kalian, Tuhan kita adalah Maha Baik dan Dia tidak akan menzalimi hamba-hambaNya walau sedikit pun. Jika kalian selidik, kalian akan mendapati kitab-kitab suci asal untuk agama-agama terbesar di seluruh dunia menyebut tentang penyembahan Tuhan yang Satu. Hanya ada satu Tuhan. Tetapi agama manakah yang paling jelas keteranganNya? Siapakah Tuhan yang sebenar-benarnya?

Begitu juga tentang kedatangan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan terakhir yang diutuskan Tuhan untuk seluruh umat manusia yang ada disebut di dalam kitab-kitab suci asal agama-agama terbesar di seluruh dunia. Tentang bagaimana ramalan tersebut ada di dalam kitab suci agama lain, jawapannya jelas disebut di dalam Al-Quran. Satu fakta yang sukar untuk dinafikan.

Agama ini ibarat institusi pengajian tinggi. Jika kita ingin melanjutkan pelajaran ke sesuatu universiti, pasti kita akan memilih universiti yang terbaik di antara semua. Tugasan terbaik di universiti pastilah bersumberkan high impact journal, bukan sebaliknya. Selidikilah siapa Pencipta kalian. 

Atau supaya kamu tidak mengatakan:" Sesungguhnya orang tua (nenek-moyang) kamilah yang mempersekutukan Allah sejak dahulu, sedang kami ini ialah keturunan yang datang sesudah mereka. Maka, patutkah Engkau (wahai Tuhan kami) hendak membinasakan kami disebabkan perbuatan orang yang sesat dahulu?"
(Quran ; Surah Al-A'raf : ayat 173)

Dan demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat keterangan Kami satu persatu, agar mereka kembali (kepada kebenaran).
(Quran ; Surah Al-A'raf : ayat 174)

Dan orang yang beriman serta beramal soleh pasti Kami akan hapuskan kesalahan-kesalahan mereka, dan Kami akan membalas apa yang mereka telah kerjakan dengan sebaik-baik balasan.
(Quran : Surah Al-Ankabut : ayat 7)

Diri mempunyai sahabat bukan Islam dan tahun ini persahabatan kami memasuki usia yang ke 19 tahun. Dialah sahabat sejati, sahabat yang paling akrab, dan sangat mengenali diri ini. Untuk pengetahuan kalian, Allah tidak pernah melarang persahabatan tersebut, malah diselitkanNya petunjuk khas untuk sahabat tersebut di dalam Al-Quran.

Ada bezanya di antara orang Islam yang tidak beriman dengan orang Islam yang beriman, begitu juga dengan orang bukan Islam yang zalim dengan orang bukan Islam yang baik. Kalian perlu tahu bezakan. Sekalipun ada di antara mereka yang menzalimi kalian, jika hanya kata-kata keji yang diungkapkan, apalah salahnya jika kalian bersabar dan maafkan mereka. Benar, kalian ada hak untuk membela diri, tetapi jika kalian dapat bersabar, itu lebih mulia di sisi Allah. Kepada Allah jualah diserahkan segala urusan. Tiada siapa pun yang akan terlepas di Hari Pembalasan.

Allah tidak melarang kamu daripada berbuat baik dan berlaku adil kepada orang-orang yang tidak memerangi kamu kerana dalam urusan agama, dan tidak mengusir kamu dari kampung halaman kamu; sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang berlaku adil.
(Quran ; Surah Al-Mumtahanah : ayat 8)

Sesungguhnya Allah hanyalah melarang kamu daripada menjadikan teman rapat orang yang memerangi kamu dalam urusan agama, dan mengusir kamu dari kampung halaman kamu, serta membantu (orang lain) untuk mengusir kamu. Dan (ingatlah), sesiapa yang menjadikan mereka teman rapat, maka mereka itulah orang yang zalim.
(Quran ; Surah Al-Mumtahanah : ayat 9)

Dan berperanglah dalam (menegakkan dan mempertahankan) agama Allah ke atas orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu menceroboh (dengan memulakan peperangan); kerana sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang menceroboh (melampaui batas).
(Quran ; Surah Al-Baqarah : ayat 190)

Kemudian jika mereka berhenti memerangi kamu (maka berhentilah kamu); kerana sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. 
(Quran ; Surah Al-Baqarah : ayat 192)

Dan perangilah mereka itu sehingga tidak ada lagi fitnah, dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti maka tidaklah ada permusuhan lagi melainkan terhadap orang-orang yang zalim.
(Quran ; Surah Al-Baqarah : ayat 193)

Taman Sosial Atau Laman Neraka?

Bismillahirrahmanirrahim..
(Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang..)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
(Semoga keselamatan, keberkahan, dan kasih sayang (rahmat) dari Allah SWT menyertai kalian..)

Amat mengecewakan apabila melihat banyak di antara kalian yang menyalahgunakan laman sosial. Langsung tiada sebarang pengawasan atau penapisan dari pihak yang bertanggungjawab. Viral palsu atau fitnah semakin berleluasa seolah-olah ia perkara biasa. Kalian sudah tidak tahu membezakan di antara dosa dan pahala, juga jalan ke Syurga dan jalan ke Neraka.

Kalian membuka aib orang lain dan aib diri kalian sendiri. Kalian riak mempamerkan segala kemewahan yang Allah beri. Kalian menyalahgunakan kalimah Allah yang suci. Kalian menggunakan kalimah Astaghfirullah, Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah, Allahuakbar untuk kepentingan peribadi. Dan macam-macam lagi yang tidak sanggup diri sebut di sini.

Ingin diri berkongsi sesuatu. Tahukah kalian Allah Maha Cemburu? Tahukah kalian mata ini pernah dicucuk olehNya kerana dua malam berturut-turut diri ber'Muka Buku'? Tahukah kalian Allah menjauhkan semua kelalaian yang boleh membuatkan diri jauh dari Yang Satu? Sekarang kalian tahu.

Alhamdulillah masih ada pihak yang bersungguh-sungguh menegakkan amar makruf, nahi mungkar di laman sosial. Namun terlalu banyak perkara haram di laman sosial yang membuatkan Allah tidak sanggup membiarkan diri ini melihatnya. Sudah diunisntall app laman sosial tersebut semata-mata ingin mencapai redha Allah. Sekali-sekala sahaja dibuka untuk mengetahui perkembangan isu semasa. Itu pun pada waktu-waktu tertentu sahaja. Pendaki Mahligai Makrifat's Facebook Page pun sudah diri serahkan kepada sahabat perjuangan untuk dikawal selia.

Bagaimana pula dengan kalian semua? Masih mahu menutup mata?

Saturday, January 16, 2016

Banyaknya Amalan Bukanlah Kayu Ukur Dekatnya Kita Dengan Allah

Bismillahirrahmanirrahim..
(Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang..)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
(Semoga keselamatan, keberkahan, dan kasih sayang (rahmat) dari Allah SWT menyertai kalian..)

Bagi kalian yang gemar menilai seseorang melalui sikit atau banyaknya amalan yang dilakukan oleh orang tersebut dan menilai seseorang melalui penampilan, ingin diri tanyakan kepada kalian.

  • Adakah kalian berada bersama orang tersebut 24 jam, setiap hari sepanjang hidupnya? 
  • Adakah kalian tahu apa yang ada di dalam hatinya?
  • Adakah kalian tahu bagaimanakah hubungannya dengan Allah? 
  • Sebaik-baik pakaian adalah pakaian taqwa dan hanya Allah yang Maha Mengetahui akan orang yang bertaqwa, adakah kalian ingin menyaingi Allah dalam menentukan siapakah orang yang bertaqwa?
  • Jika tidak, mengapa kalian masih berprasangka? 

Wahai orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan daripada prasangka, sesungguhnya sebahagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang mengumpat sebahagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu berasa jijik. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat, lagi Maha Penyayang. 
(Quran ; Surah Al-Hujurat : ayat 12)

Wahai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.
(Quran ; Surah Al-A’raf : ayat 26)

Banyaknya amalan kalian bukanlah untuk dibangga-banggakan. Bagi Allah, meskipun seseorang itu berkelakuan baik,  tetapi jika dia tidak mempunyai walau satu pun amalan rahsia yang hanya Allah sahaja yang menjadi saksi dan tidak dipertontonkan amalan tersebut kepada manusia lain, maka dia termasuk dalam golongan yang buruk kelakuannya. Redha Allah lah yang perlu dicari, bukannya redha manusia.

Jangan kalian ibaratkan amal itu ibarat melontarkan bola jaring ke dalam golnya yang mana setiap lontaran yang tepat, 1 gol pasti kalian dapat. 
Tetapi kalian ibaratkanlah amal itu ibarat melontarkan bola bowling. Mata (markah) yang kalian akan peroleh bergantung kepada bilangan pin yang jatuh jika lontarannya tepat.
Persoalannya yakinkah kalian markah untuk setiap lontaran pasti tercatat?

Memiliki sifat memandang rendah kepada orang lain dan gemar membuat penilaian yang salah adalah mereka yang tunduk kepada hasutan Syaitan. Sentiasa bersangka baik dan jauhkan diri kalian daripada sifat-sifat tersebut. 

Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang yang menganggap dirinya suci? Padahal Allah jualah yang berhak menyucikan (memuji) sesiapa yang Dia kehendaki ; dan mereka pula tidak dizalimi walau sedikitpun.
(Quran ; Surah An-Nisa : ayat 49)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Free Samples By Mail