Saturday, January 16, 2016

Banyaknya Amalan Bukanlah Kayu Ukur Dekatnya Kita Dengan Allah

Bismillahirrahmanirrahim..
(Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang..)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
(Semoga keselamatan, keberkahan, dan kasih sayang (rahmat) dari Allah SWT menyertai kalian..)

Bagi kalian yang gemar menilai seseorang melalui sikit atau banyaknya amalan yang dilakukan oleh orang tersebut dan menilai seseorang melalui penampilan, ingin diri tanyakan kepada kalian.

  • Adakah kalian berada bersama orang tersebut 24 jam, setiap hari sepanjang hidupnya? 
  • Adakah kalian tahu apa yang ada di dalam hatinya?
  • Adakah kalian tahu bagaimanakah hubungannya dengan Allah? 
  • Sebaik-baik pakaian adalah pakaian taqwa dan hanya Allah yang Maha Mengetahui akan orang yang bertaqwa, adakah kalian ingin menyaingi Allah dalam menentukan siapakah orang yang bertaqwa?
  • Jika tidak, mengapa kalian masih berprasangka? 

Wahai orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan daripada prasangka, sesungguhnya sebahagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang mengumpat sebahagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu berasa jijik. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat, lagi Maha Penyayang. 
(Quran ; Surah Al-Hujurat : ayat 12)

Wahai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.
(Quran ; Surah Al-A’raf : ayat 26)

Banyaknya amalan kalian bukanlah untuk dibangga-banggakan. Bagi Allah, meskipun seseorang itu berkelakuan baik,  tetapi jika dia tidak mempunyai walau satu pun amalan rahsia yang hanya Allah sahaja yang menjadi saksi dan tidak dipertontonkan amalan tersebut kepada manusia lain, maka dia termasuk dalam golongan yang buruk kelakuannya. Redha Allah lah yang perlu dicari, bukannya redha manusia.

Jangan kalian ibaratkan amal itu ibarat melontarkan bola jaring ke dalam golnya yang mana setiap lontaran yang tepat, 1 gol pasti kalian dapat. 
Tetapi kalian ibaratkanlah amal itu ibarat melontarkan bola bowling. Mata (markah) yang kalian akan peroleh bergantung kepada bilangan pin yang jatuh jika lontarannya tepat.
Persoalannya yakinkah kalian markah untuk setiap lontaran pasti tercatat?

Memiliki sifat memandang rendah kepada orang lain dan gemar membuat penilaian yang salah adalah mereka yang tunduk kepada hasutan Syaitan. Sentiasa bersangka baik dan jauhkan diri kalian daripada sifat-sifat tersebut. 

Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang yang menganggap dirinya suci? Padahal Allah jualah yang berhak menyucikan (memuji) sesiapa yang Dia kehendaki ; dan mereka pula tidak dizalimi walau sedikitpun.
(Quran ; Surah An-Nisa : ayat 49)

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Free Samples By Mail